Depok, BISKOM – Memasuki Lebaran hari ke-3, hari Jumat (7/6) ternyata penuh keharuan menyambangi Rumah Kebajikan Anak-Anak Yatim atau kerap disebut Panti Asuhan Anak-Anak Yatim dengan nama Kencana Benjana Rohani (KBR) / ST. Teresa Of Calcutta yang beralamat di perumahan Mutiara Depok Blok FB/ 3 Depok.

“Koalisi Anak Madani Indonesia pasca sukses dengan Ramadhan Bersama Kak Seto yang ditutup indah dengan berbelanja Bersama-sama Anak Yatim di Matahari Dept Store Atrium Mall Jakpus (27/5). Berlanjut dengan pada hari Jumat (7/6) bersama Kak AL dan Kak Vincent serta Kak Iwan belanja mainan edukatif di pasar Gembrong untuk dibagikan kepada anak-anak yatim di Panti Asuhan ST. Teresa Of Calcutta, tak hanya dibagikan, akan tetapi pengurus KAMI turut serta bersama-sama bermain dengan anak-anak dan para pengurus Panti Asuhan, anak-anak tetap harus bergembira dan merasa beruntung karena tumbuh kembang dalam pelukan cinta dan kasih Tuhan Yesus.” jelas Kak Hoky Sekjen KAMI.

Kunjungan KAMI diterima dengan senyum oleh para Mama yaitu Susan, Ema, Maikel dan juga Bro Aloy, Sentis, Ucok, Jeffry dan pimpinannya Bruder Angelo.
Bruder Angelo Ngalngola BSMP adalah pria kelahiran kota Ambon dan menjadi biarawan Filipina dari Konggregasi Blessed Sacrament Missionaries of the Poor (BSMP), yang sudah hampir 4 tahun terakhir mengasuh dan mendidik serta memberi makan kepada 68 (enam puluh delapan) anak-anak yang datang dari berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Papua, Jawa, Maluku, dan Sulawesi Utara.

“Saya terpanggil menjadi orang tua anak-anak karena banyak anak Indonesia yang kehilangan harapan, banyak anak terlantar tetapi hanya sedikit orang yang membuka hati menolong mereka, ekonomi mereka lemah tetapi memiliki banyak anak membuat mereka bingung menentukan masa depan anak-anak, sebab untuk makan suami istri saja sudah susah, apalagi pendidikan dan kebutuhan lainnya, ada juga anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya. Namun Puji Tuhan dari mereka masih balita hingga masuk SD bahkan sampai saat ini sudah ada yang mau masuk ke Perguruan Tinggi dengan beasiswa dapat kami layani. Mereka cerdas dan rajin sehingga memotivasi panti untuk terus berkarya walau tidak mempunyai donatur tetap, tidak dibawah naungan Gereja atau LSM apapun, Panti ini masih bisa eksis dan telah memasuki tahun ke-4 berkat pertolongan Tuhan.” ujar Bruder Angelo penuh senyum.

Bruder Angelo mengatakan, “Bermula dari anak-anak pemulung, tukang becak, dan pengemis, lahirlah PA Kencana Bejana Rohani, nama Kencana Bejana Rohani, dimaksudkan agar tempat ini menjadi tempat melepas lelah, juga dapat menjadi wadah dalam pembentukan rohani anak-anak, kami menjadi satu keluarga bukan karena nasib buruk tetapi karena cinta Tuhan. Visi utama panti asuhan ini adalah Menjadi berkat bagi orang lain dalam semangat kasih dan persaudaraan, dengan segala kekurangan dan keterbatasan, para Bruder BSMP, mencoba mewujudkan tindakan-tindakan sederhana dalam membantu anak-anak,” ungkapnya.

Menurut Bruder Angelo, “Menjadi kepala panti tidak saja bertanggungjawab merawat anak-anak, akan tetapi tetap berupaya memberikan makanan yang bergizi. Dan mengubah pola pikir anak-anak tentang hidup serta anak-anak dididik supaya taat disipilin, dan bertanggungjawab, karena mereka harus mengubah pola pikir agar mereka menjadi orang yang berguna sekaligus memperoleh nilai-nilai kehidupan.” tuturnya.
Bruder Angelo menyebut Pantinya sebagai Rumah Pancasila bagi anak-anaknya karena keragaman dan perbedaan justeru menjadi cinta yang tulus tanpa pamrih.

“Saya percaya Tuhan bersama kita semua apalagi kali ini ada Kak Hoky dan Kak AL dari KAMI yang sesungguhnya selama 4 tahun terakhir belum pernah ada yg spontan ikut bermain bersama anak-anak di panti kami ini, semua anak-anak berbahagia dengan mainan yang ikut dimainkan bersama seperti tidak ada sekat sama sekali dan setuju bahwa kita semua saudara se-Iman, meskipun Kak AL beragama Muslim dan Kak Iwan beragama Konghucu,” lanjutnya.
Mewakili Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI), Kak AL selaku Ketum KAMI mengatakan; “Sebagai saudara seiman dan berbagi mainan puzzle, lego serta lainnya, saya mengajak anak-anak panti asuhan ST. Teresa Of Calcutta sebagai mitra berkoalisi dengan KAMI.” Hal tersebut disambut riuh tepuk tangan dan senyum sumringah oleh seluruh anak-anak panti dan pengurusnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Kak AL, “Kak Hoky bersama Sahabat Anak Indonesia dan Kak Seto sebagai pembina akan kembali untuk menyalurkan bantuan dari para donator yang akan dihimbau untuk turut membantu panti asuhan ini, serta akan turut ikut melatih talenta, memotivasi anak-anak yang walau 90% Katolik dan Kristen akan tetapi ada juga anak-anak yang beragama Muslim.” Tuturnya.
Sementara itu Kak Vincent yang ikut hadir mengingatkan agar taglinenya #JanganLupaBahagia karena kesenangan tanpa kebahagiaan jadi sesuatu yang hambar. Anak-anak punya hak bersosialisasi, bermain, bergaul tanpa sekat dan persekusi dari SARA karena kita semua adalah Indonesia.

KAMI dengan legalitas Yayasan dan merupakan mitra strategis Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Menteri Perempuan dari tanah Papua Indonesia Timur tentu akan senang dan suka bisa bersiraturahmi dengan Panti dari anak-anak dari Indonesia Timur yang memang penuh dengan keterbatasan.
Semoga Mama Yo (Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA) pekan depan bisa bertemu, Amin….! (Red)